Tes Ujian Masuk Bersama (UMB) perguruan tinggi swasta menurut rencana akan dilaksanakan 14 Februari mendatang. Universitas Katolik Parahyangan dan Institut Teknologi Nasional akan bertindak sebagai Panitia Lokal wilayah Bandung dan sekitarnya.
UMB yang ba ru di 2009 ini diperkenalkan akan diikuti sedikitnya 27 perguruan tinggi swasta (PTS) se-tanah air. Di Jabar, tercatat baru Unpar dan Itenas yang mengikuti sistem ujian bersama penerimaan calon mahasiswa baru ini. Karena masih tahap awal, di 2009 ini, Unpar membatasi kuota diterima di jalur ini, yaitu 490 orang. Atau, seperenam dari total target penerimaan mahasiswa baru yang berjumlah 3.000 orang.
Menurut Rektor Unpar Cecilia Lauw UMB ini sebetulnya sudah didesain sejak lama. Perhimpunannya sudah dibentuk pada 2 Desember 2005 dimana Unpar ikut ambil bagian di dalamnya. Sistem ini akan membantu memudahkan Unpar menerima calon mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia tanpa perlu harus ujian ke Bandung.
Meskipun demikian, UMB tetap tidak akan meniadakan ujian saringan masuk di daerah yang selama ini telah dilakukan Unpar. Diantaranya, Palembang, Medan, Malang, dan Semarang. Pada tahun 2009, rencananya bakal ditambah daerah baru ujian lokal ini , yaitu di Manado, Sulawesi Utara.
Secara terpisah, Rektor Itenas Prof. Harsono Taroepratjeka mengatakan, tidaklah seluruh prodi yang ada di Itenas akan diikutsertakan di UMB ini. Dari total 13 prodi di Itenas, hanya sembilan yang akan ikut serta. Yang tidak adalah Arsitektur, Desain Produk, Desain Komunikasi Visual, dan Interior. "Prodi-prodi ini tidak bisa diikutsertakan sebab ada ujian khususnya, salah satunya menggambar," tuturnya Minggu (18/1) malam.
Itenas belum bisa memastikan kuota mahasiswa yang akan diambil dari UMB ini. Sebab, akan dilihat lebih dulu kualitas para calon. Rencana 50 persen. "Kalau hasilnya bagus-bagus, bisa segitu. Tetapi, kita kan tidak tahu bagaimana kualitasnya. Sebab, Itenas sendiri punya passing grade khusus untuk menerima mahasiswa," ujarnya. Meskipun demikian, ia mengakui, Itenas akan banyak terbantu dengan adanya UMB ini. Sehingga, ke depan tidak perlu lagi mengadakan tes khusus di luar Bandung seperti yang pernah dilakukan di Bukittinggi, Sumatera Barat, dan Irian Jaya, Papua.
Sehari saja
Tes UMB rencananya dilaksanakan selama sehari saja pada 14 Februari. Ti ap-tiap peserta dapat memilih tiga program studi dari PTS yang berbeda. Peserta ujian tidak perlu mengikuti ujian di tempat prodi atau PTS yang menjadi pilihannya. Hal inilah yang salah satunya membedakan ujian bersama di politeknik, dimana salah satu prodi pilihan wajib mengikutsertakan prodi di politeknik tempat mendaftar.
Pembelian formulir dapat dilakukan mulai 20 Januari - 6 Februari. Sementara, pengembalian formulirnya paling lambat 7 Februari mendatang. Biaya pendaftaran Rp 225.000 per peserta (baik IPA/IPC). Tes UMB dibagi ke dalam tiga wilayah. Regional I antara lain terdiri dari Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, Unpar dan Itenas. Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Universitas Islam Agung di Regional II. Lalu, Universitas 17 Agustus Surabaya dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim.
Read More...